Sebab di Coretnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20


 Pada awal tahun 2023, Indonesia dipilih oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 yang akan berlangsung pada tahun 2025. Namun, keputusan ini kemudian dibatalkan oleh FIFA karena Indonesia menolak kehadiran tim nasional Israel dalam turnamen tersebut.

Pemerintah Indonesia menolak kehadiran tim nasional Israel karena alasan politik dan keamanan. Indonesia secara resmi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan memiliki kebijakan anti-Israel yang kuat. Selain itu, Indonesia juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya protes dan tindakan kekerasan dari masyarakat Indonesia terhadap tim nasional Israel.

Namun, keputusan ini menuai kecaman dari FIFA dan masyarakat internasional. FIFA menyatakan bahwa keputusan Indonesia tidak sesuai dengan aturan FIFA yang melarang diskriminasi apapun dalam olahraga dan memerlukan kehadiran semua tim nasional yang memenuhi syarat.

FIFA kemudian memberikan batas waktu kepada Indonesia untuk menegaskan kembali keputusan mereka, namun Indonesia tetap bersikukuh pada keputusannya dan tidak mengizinkan kehadiran tim nasional Israel. Akibatnya, FIFA memutuskan untuk memindahkan turnamen ke negara lain.

Keputusan Indonesia ini menuai kekecewaan dan kontroversi di kalangan penggemar sepak bola dan masyarakat internasional. Banyak yang menganggap bahwa keputusan ini merugikan Indonesia sebagai tuan rumah, karena selain kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola internasional, Indonesia juga kehilangan potensi pendapatan ekonomi dan promosi pariwisata.

Selain itu, keputusan Indonesia juga menjadi sorotan di kancah internasional dan membuka peluang bagi pihak-pihak yang menganggap Indonesia sebagai negara yang tidak menghormati aturan internasional dan nilai-nilai universal.

Meskipun Indonesia berhak atas keputusan mereka sebagai negara berdaulat, namun tindakan tersebut membawa dampak negatif bagi reputasi Indonesia di mata dunia dan menjadi pelajaran penting bagi Indonesia dalam mempertimbangkan keputusan yang berdampak luas di masa depan.

Sebagai penggemar sepak bola dan masyarakat Indonesia, kita harus belajar dari kejadian ini dan menghargai nilai-nilai universal dalam olahraga, termasuk menghargai kehadiran semua tim nasional yang memenuhi syarat dalam turnamen sepak bola internasional.

Comments

Popular posts from this blog

Sosok Seorang Fernando José Bernardo Tavares

Wiljan Pluim adalah salah satu pemain kunci di PSM Makassar meraih gelar juara.